
Lagu kebangsaan Indonesia Raya akhirnya berkumandang pada perhelatan akbar Olimpiade. Ya, pasangan pebulutangkis indonesia di nomor ganda pria, Markis Kido dan Hendra setiawan, berhasil menyelamatkan muka Indonesia di olimpiade Beijing. Perolehan satu emas ini sekaligus menjaga tradisi emas yang selalu diperoleh Indonesia sejak Olimpiade pertama kali digelar.Kemenangan ini diperoleh Kido/Hendra setelah berhasil mengandaskan wakil tuan rumah, Cai Yun dan Fu Haifeng 12-21, 21-11, 21-16. Kido/Hendra tampil menawan dihadapan ribuan pendukung tuan rumah (16/8). Dengan ini, Kido/Hendra berhasil mengawinkan gelar Juara Dunia 2007 yang dihelat di Kuala Lumpur, Malaysia dan Juara Olimpiade Beijing 2008. Raihan kedua gelar ini menahbiskan Kido/Hendra sebagai pasangan ganda pria nomor satu dunia. Uniknya, kedua gelar tersebut diraih pada bulan yang sama, Agustus, dan kebetulan Kido/Hendra berulang tahun di bulan Agustus. Boleh jadi emas ini menjadi kado manis di ulang tahun mereka.
Di nomor tunggal wanita, Maria Kristin menbuat kejutan dengan berhasil memperoleh satu perunggu dengan mengalahkan wakil tuan rumah Lu Lan. Hasil ini di luar perkiraan, karena Maria hanya ditarget untuk masuk babak 16 besar. Selain itu, pasangan ganda campuran Lilyana Natsir/Nova Widianto, yang diharapkan mampu menyumbangkan satu emas, hanya memperoleh perak, setelah dikalahkan oleh pasangan Korea Selatan. Sedangkan di nomor tunggal pria yang juga diharapkan mampu meraih emas, tidak menyisahkan satu pun wakil difinal. Taufik Hidayat sudah terlebih dahulu tersisih di babak penyisihan, sedangkan Sony Dwi Kuncoro kalah pada babak utama. Hal ini tentu saja mengecewakan banyak pihak, termasuk sang pelatih.
Pada tanggal 19 agustus, seluruh rombongan pebulutangkis telah tiba di Indonesia dan disambut meriah oleh pengemar beserta sanak keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar